Selama bekerja di dunia industri selama ini, baru pertama kali saya merasakan bekerja dengan mengerahkan kemampuan otak, tenaga, dan waktu semaksimal mungkin. Jadi ceritanya begini:

Suatu hari saya di telpon untuk datang ke Hotel Ascott dalam rangka proses interview. Diaturlah waktu yang tepat untuk bertemu dan sepakat pada jam 7 malam untuk proses interviewnya. Agak aneh juga waktu itu, kok waktunya malam-malam ya??...

Waktu dalam perjalanan sempet ditilang di bundaran HI...hehehe, ya namanya juga buru-buru jadi ga lihat lagi jalanan. Ada peluang buat tancep gas ya kudu diambil. Pas sampe di Lobby Hotel Ascott, dipersilahkan naik ke lantai 14 dan masuklah di ruang 1409. Kesan pertama kali masuk ke ruangan itu agak terkesima dengan kondisi didalamnya. Ntuh ruangan penuh dengan alat-alat yang ga pernah liat seumur idup kecuali seperangkat komputer dan satu benda kecil hitam dipojok ruangan. Benda itu biasa saya lihat di film2 teroris ketika Team SWAT mencoba melaksanakan taktik penyelamatan para sandera disebuah gedung...(lebay banget dah..bilang aja kamera gitu...hehe).

Saya disuruh tunggu sebentar sebelum dipersilahkan masuk ke ruang interview. Kira2 5 menit menunggu, terlihat beberapa orang sedang sibuk dengan komputer dan laptopnya masing2. Saya coba menerka pekerjaan apa yang akan menanti bila diterima bekerja disini. Tiba-tiba keluar satu orang dari ruang interview dan menghampiri saya dan berkata “silahkan masuk keruang itu ya…”.

Didalam ruangan duduk seorang pria separuh baya dengan badan langsing (pria kok langsing) dan berparas melayu. Dialah sang Project Manager disini yang biasa dipanggil dengan Pak Jay. Selama Interview dia menjelaskan perihal pekerjaan yang harus diemban mulai dari ‘mendesain system, coding berikut interface SCADA HMI dan implementasi dilapangan serta sekalian testing” dengan bahasa inggris melayunya yang agak susah dicerna telingga… busyet banyak banget tugasnya…Projectnya tidak jauh dari Ascott yaitu tepat diseberangnya. .ohh Hotel Indonesia yang sedang di renovasi yang pada akhirnya dikenal dengan nama GRAND INDONESIA.

Saat itu rada pasang kuping nih biar ga tengsin kalo ga’ nyambung yang diobrolin. Singkat cerita saya diterima disana walaupun masalah nego salary di tunda dulu. Saya dipersilahkan pulang dan memikirkan salary yang ditawarkan. Sebelum pulang, beberapa orang yang disana berkenalan dengan saya dan sedikit memberikan info mengenai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan. Hari berikutnya kami deal mengenai salary dan mulailah petualangan yang tidak akan dilupakan.

Saya masuk dalam Team IBFMS yang kata mereka kepanjangannya INTEGRATED BUILDING FACILITY MANAGEMENT SYSTEM. Ditempat itu banyak team yang lainnya seperti Team SMS (Security Management System), NMS (Network Management System) dan sebagainya.

Kami bekerja di bawah perusahaan singpura dan indonesia yaitu Singapore Technologies electronics (STE) dan Radiant Centra Nusa (RCN). Selama bekerja di Grand Indonesia Project, kami seperti tidak mengenal waktu. Khususnya saya sendiri merasakan bekerja hingga pukul 2 sampai 4 pagi dan start jam 9 pagi…(kapan tidurnya tuh). Untungnya difasilitasi dengan memadai, kalo ga waaah ancur neh badan..

Citect SCADA dan SecureNet adalah Software andalan mereka. Otak saya dipaksa untuk menerima serta mengembangkan ilmu baru mengenai control system ini dan mengintegrasikan hampir semua system yang ada di Grand Indonesia menjadi satu…..Bayangkan puyengnya saat itu. System yang ada seperti Building Automation System, Energy Management Sytem, Fire Alarm System, CCTV, Network Management System, sampe ke Facilities Management System semuanya di gabung menjadi satu. Set dah kepala mpe mau meledak kalo dah mentok coding + bikin HMI nya…untungnya punya manager yang mo ngajarin ilmunya, lumayan ga’ kuliah s2 elektro tapi dapet ilmunya dikit..thx berat buat Mr. Luniara Siregar yang dah menjadi guru saya selama disana. Salam Sembah..hehe!!!

Biasanya sebelum system dipasang di lapangan, mesti ada demo dulu wat ngasih tau owner bahwa systemnya bisa berjalan secara simulasi. Maka diadakan FAT untuk pihak Grand Indonesia. nah itu tuh yang bikin ga tidur beberapa hari..cape uy kalo diinget2. mpe si Luni ga ikut ujian kuliah gara2 mensukseskan neh hajat.

Gambar berikut ini adalah kegiatan di control room mulai dari masih kosong mpe dah ada isinya.  Control room ini lah yang menjadi tempat sehari-hari otak-atik konfigurasi system, dan yang bikin ga tahan ACnya dingin banget. Kadang2 kepala puyeng kena AC (ma’lum orang kampung biasa kejemur matahari).

Nah kebiasaan kita kalo dah lewat dari jam 12 malem dan otak dah mo pecah, pelampiasannya  keluar dari control room trus jalan kaki di daerah Thamrin sekalian santai dimana aja. Kadang masih teringat aja suasana malam di jakarta waktu itu…hmm tenang….

Hikmahnya yang saya dapat adalah belajar berbagai macam system yang sebelumnya tidak saya kenal dan ya…mendapatkan tabungan yang cukup lah. Kalau ada waktu ingin rasanya mengembangkan ilmu yang didapat, takut ilang kemakan usia. …dan Sampai suatu saat saya dan teman2 IBFMS Team nonton film Die Hard 4 di Megaplex yang bercerita tentang control sytem, dan meraka saling berkata “sama ma’ yang kita bikin ya?”..hehehe..lebay…salam buat teman2 IBFMS di Grand Indonesia, I HOPE WE COULD WORK TOGETHER IN THE NEXT TIME, THX 4 ALL OF U……

………………………………………………………………………………………………………………

Free Download Ebook Membuat Blog & Website CMS dengan WordPress

………………………………………………………………………………………………………………

Portfolio Website

………………………………………………………………………………………………………………

Training Website